Jangkauan Cilegon – Pemerintah Jerman tengah memperkuat pertahanannya terhadap ancaman drone dengan mengembangkan sistem ‘perisai langit’ canggih. Langkah ini diambil seiring meningkatnya kekhawatiran akan potensi penyalahgunaan drone komersial sebagai alat teror atau pengintai.
Menteri Dalam Negeri Jerman, Alexander Dobrindt, dalam kunjungannya ke Kantor Polisi Kriminal Federal (BKA) di Berlin, menegaskan pentingnya kesiapan menghadapi ancaman drone di ruang publik maupun objek vital.
“Siapa pun bisa membawa drone dalam ransel dan menerbangkannya di acara terbuka. Ini nyata dan bisa jadi ancaman kapan saja,” kata Dobrindt, Sabtu (6/7/2025).
Teknologi ‘Star Wars’ Hadir di BKA Jerman
Dalam demo teknologi oleh BKA, drone yang terbang rendah berhasil melumpuhkan menggunakan pemancar pengacau sinyal yang membuatnya membeku di udara. Jika ancaman tetap berlanjut, petugas dapat menggunakan SkyWall 100—senjata penembak jaring yang menangkap drone dan menurunkannya dengan parasut.
Unit elite BKA
secara aktif menggunakan perlengkapan canggih untuk mendeteksi dan menetralisir drone berbahaya saat mengawal pejabat tinggi negara, termasuk Presiden Frank-Walter Steinmeier dan Kanselir Friedrich Merz.
Pemerintah Jerman Perkuat BKA Hadapi Ancaman Drone Seperti di Perang Ukraina
Dobrindt menyoroti penggunaan drone dalam konflik Ukraina yang menunjukkan bagaimana drone kecil dapat menjadi senjata mematikan. Ia menyebut bahwa Jerman harus waspada terhadap penggunaan drone untuk aksi sabotase atau terorisme domestik.
“Gambaran dari agresi Putin dengan drone bersenjata lakban harus jadi peringatan bagi kita,” katanya.
SPD dan Partai Hijau Dorong Revisi UU Keamanan Udara
Sementara itu, Partai Sosial Demokrat (SPD) dan Partai Hijau Jerman sebelumnya mendorong perubahan Undang-undang Keamanan Penerbangan. Tujuannya agar Bundeswehr (militer Jerman) dapat dikerahkan dalam situasi darurat jika aparat kepolisian kewalahan menghadapi serangan drone.
Namun, setelah pemilu Bundestag mempercepat pada Februari 2025, wacana ini belum lagi pembahasan dalam perjanjian koalisi baru.
Prioritas Keamanan Nasional Pemerintah Jerman
Meski revisi undang-undang tertunda, Dobrindt memastikan bahwa penguatan peralatan dan personel BKA akan terus berlanjut. BKA kini andalkan sebagai pelopor dalam perlindungan dari ancaman udara non-tradisional seperti drone.
Baca Juga : Orang Tua dengan Anak stsbilitas. Kota Cilegon memberi Ilmu Parenting dan Hypnoterapy
“Kami tidak hanya bicara militer. Ini soal pertahanan total Jerman yang juga mencakup aspek sipil,” tegasnya.
Dengan komitmen untuk melindungi langit Jerman dari ancaman modern, langkah Jerman ini bisa menjadi model pertahanan udara cerdas dan terintegrasi di era drone.