Jangkauan Cilegon β Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar kegiatan edukatif berupa pelatihan parenting dan hypnoterapy bagi orang tua yang memiliki anak disabilitas. Kegiatan ini bertujuan memperkuat pendampingan psikologis dan membangun sinergi antara orang tua, guru, dan pemerintah dalam mendukung tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus.

Kegiatan yang didukung oleh Yayasan Indonesia Setara ini dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Cilegon, Nur Kusuma Ngarasti, yang akrab disapa Raras. Dalam sambutannya, Raras menegaskan komitmen Pemkot Cilegon untuk mewujudkan visi Cilegon Juare melalui pendidikan yang inklusif dan bebas diskriminasi.
π£οΈ βKita semua harus saling merangkul dan bekerja sama. Masa depan Indonesia ada pada anak-anak kita semua. Mari kita bantu mereka untuk percaya diri, mencapai potensi maksimal, dan hidup dengan penuh harapan,β ujar Raras.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon.
Cilegon Gelar Parenting dan Hypnoterapy untuk Orang Tua Anak Disabilitas
Heni Anita Susila menggagas kegiatan perdana ini sebagai ruang refleksi dan penguatan psikologis bagi para orang tua yang memiliki anak disabilitas.
π Heni juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan assessment psikologis terhadap 195 anak disabilitas dari total 773 anak berkebutuhan khusus di akhir 2024. Hasil assessment tersebut telah disosialisasikan kepada guru pendamping khusus bersama psikolog dari RSUD Cilegon.
Baca Juga : Pranaja Affan Adhyastha, Atlet Asal Cilegon Raih Medali Emas dan Perak di Kejurnas Junior Panahan 2025
Namun, tantangan masih ada. Sebanyak 95% guru pendamping mengalami kesulitan berkoordinasi dengan orang tua. Sehingga kegiatan parenting ini lahir sebagai solusi untuk memperkuat komunikasi dan kolaborasi.
Di tempat yang sama, Direktur Eksekutif Yayasan Indonesia Setara, Erna Usman, menegaskan komitmen yayasannya dalam menciptakan kesetaraan bagi kelompok difabel. Ia menyebut bahwa regulasi ketenagakerjaan mewajibkan industri menyerap 2% tenaga kerja dari kelompok difabel, namun implementasinya masih minim.
π― βKami hadir sebagai jembatan agar anak-anak difabel memiliki keahlian dan bisa diserap oleh dunia kerja. Saat ini kami menjalankan pelatihan digital marketing dan hard skill lainnya bersama Yayasan Puspa Indah,β jelas Erna.