Shoppe Mall
Shoppe Mall
Shoppe Mall Shoppe Mall Shoppe Mall

Tekad Mauro Zijlstra Usai Kekalahan Timnas U22 Indonesia dari Mali

Tekad Mauro Zijlstra
Shoppe Mall

Tekad Kuat Mauro Zijlstra Usai Kekalahan Timnas U‑22 Indonesia dari Mali

Jangkauan Celigon — Tekad Mauro Zijlstra Meski Timnas U‑22 Indonesia kehilangan momentum setelah menelan kekalahan dari Mali dalam uji coba, penyerang muda naturalisasi, Mauro Zijlstra, justru menunjukkan sikap pantang menyerah dan tekad besar untuk bangkit. Baginya, kekalahan bukan akhir, melainkan pelajaran penting dalam perjalanan kariernya bersama Garuda Muda.


Refleksi atas Kekalahan

Belum lama setelah laga uji coba melawan Mali, Zijlstra menyadari bahwa tim menghadapi sejumlah kendala. Menurutnya, persiapan sebelum pertandingan tidak mulus sepenuhnya — terutama terkait adaptasi skema dan kondisi fisik pemain yang baru bergabung.

Shoppe Mall

Mauro mencatat bahwa sesi latihan taktis yang digelar sehari-hari difokuskan pada tekanan (pressing) dan situasi bola mati (set-pieces), dua elemen kunci yang menurutnya menjadi aspek rumit saat menghadapi tim sekelas MaliRespons Tak Terduga Mauro Zijlstra usai Timnas Indonesia U-22 Kena Bantai  dari Mali di Kandang Sendiri


Baca Juga: Anak Muammar Gaddafi Bebas Usai Ditebus Rp 15 Miliar

Tekad Mauro Zijlstra Tantangan Adaptasi yang Nyata

Salah satu tantangan utama yang dihadapi Zijlstra adalah adaptasi terhadap kondisi iklim dan fasilitas. Dia mengakui bahwa cuaca di Indonesia cukup berbeda dibanding pengalaman bermainnya di Belanda, yang pernah membekali dirinya dengan gaya hidup dan persiapan fisik di Eropa.

Lebih jauh, kondisi lapangan saat latihan sempat disebut “sedikit kering”, yang membuat latihan taktis menjadi tidak seideal yang diharapkan.  Namun, Zijlstra menilai hal ini bukan hambatan utama, dan dia berkomitmen untuk terus menyesuaikan diri demi performa terbaik.


Kelelahan dan Jet Lag, Tapi Semangat Tetap Menyala

Zijlstra juga berbagi cerita bahwa kelelahan dan jet lag sempat mengganggu rutinitas latihannya setelah tiba dari Belanda. Dalam pemusatan latihan di Stadion Madya, Jakarta, dia mengaku belum tidur dengan nyenyak setelah perjalanan panjang, tetapi dia optimistis kondisinya akan membaik.

Meski begitu, dia menegaskan bahwa kondisinya kini semakin pulih dan dia sangat bersemangat untuk tampil maksimal, terutama menghadapi laga-laga penting ke depan.


Ambisi Besar untuk SEA Games 2025

 Dia mengaku berdiskusi dengan klubnya, FC Volendam, untuk memastikan izin bermain di turnamen tersebut.

Zijlstra tidak menutup kemungkinan mengambil langkah tegas demi mewujudkan impiannya membela Indonesia di SEA Games. Ia bahkan rela mempertimbangkan perubahan karier klub agar bisa mendapat menit bermain lebih banyak dan lebih produktif bersama timnas.


Tekad Mauro Zijlstra Pembuktian Diri dan Loyalitas Ke Timnas

Mauro merasa bahwa momen-momen sulit seperti kalah dari Mali adalah peluang baginya untuk menunjukkan karakter dan loyalitasnya kepada tim. Setelah resmi menjadi WNI, ia sangat termotivasi untuk membuktikan bahwa proses naturalisasinya bukan sekadar formalitas, melainkan kontribusi nyata untuk sepak bola Indonesia.

Baginya, setiap menit bermain di timnas adalah kesempatan untuk tumbuh — baik sebagai pemain maupun sebagai simbol identitas Garuda. Dia menegaskan tidak akan mundur ketika menghadapi kritik atau tekanan.


Tekad Mauro Zijlstra Dukungan dari PSSI dan Harapan Masa Depan

PSSI terlihat mendukung penuh niat Zijlstra.  Dukungan itu menjadi modal moral besar bagi Mauro untuk terus bekerja keras, walau tantangan tidak ringan.

Mauro juga menyadari bahwa peluang tampil di kompetisi resmi U‑23 seperti Kualifikasi Piala Asia bisa terbatas. Menurut pernyataan PSSI, Zijlstra tidak bisa memperkuat tim U‑23 dalam kualifikasi tertentu karena batas waktu registrasi pemain.


Kesimpulan: Kekalahan Bukan Penghalang, Tapi Pemicu

Kekalahan dari Mali menjadi titik evaluasi penting bagi Mauro Zijlstra. Alih-alih patah semangat, Zijlstra justru menegaskan tekadnya untuk bangkit, beradaptasi lebih baik, dan memberikan kontribusi nyata kepada Timnas U-22 Indonesia.

Dengan ambisi besar untuk SEA Games, semangat naturalisasi yang kuat, dan dukungan PSSI, Mauro menyatakan bahwa perjalanan ini lebih dari sekadar karier — ini soal identitas, kebanggaan nasional, dan impian untuk mencetak sejarah bersama Garuda Muda.

Shoppe Mall