Sarkofagus Romawi Berusia 1.700Tahun di Budapest: Jendela ke Masa Lalu
Jangkauan Celigon – Sarkofagus Romawi Berusia 1.700 Arkeolog di Budapest dibuat takjub setelah menemukan sarkofagus Romawi berusia sekitar 1.700 tahun dalam kondisi utuh. Penemuan ini diyakini sebagai salah satu sarkofagus Romawi paling lengkap yang pernah ditemukan di wilayah Eropa Tengah, membuka wawasan baru tentang kehidupan dan ritual kematian pada masa Kekaisaran Romawi.
Kronologi Penemuan
Ketua tim arkeologi, Dr. László Kovács, menjelaskan, “Kami awalnya sedang menggali untuk proyek konservasi perkotaan, tapi tiba-tiba kami menemukan struktur batu besar yang tersembunyi di bawah lapisan tanah. Setelah dibersihkan, terlihat sarkofagus dalam kondisi luar biasa utuh.”
Baca Juga: Kejurnas Panahan Tradisional 2025, Hadirkan 995 Peserta dari Seluruh Indonesia
Sarkofagus Romawi Berusia 1.700 Kondisi dan Keunikan Sarkofagus
Sarkofagus yang terbuat dari batu kapur berkualitas tinggi ini memiliki ciri khas:
Ukiran relief yang masih jelas, memperlihatkan tokoh dan simbol Romawi klasik.
Tutup sarkofagus yang masih terpasang rapat, menunjukkan perlindungan dan teknik pengawetan tingkat tinggi.
Sarkofagus Romawi Berusia 1.700 Makna Sejarah dan Budaya
Para ahli menilai penemuan ini penting untuk memahami:
Kehidupan sosial masyarakat Romawi di wilayah Aquincum
Relief dan simbol pada sarkofagus memberi petunjuk tentang status sosial, profesi, dan kepercayaan pemiliknya.
Ritual kematian dan pemakaman
Teknik pengawetan dan desain sarkofagus menunjukkan perpaduan seni Romawi dan lokal, menggambarkan cara mereka menghormati jenazah.
Hubungan Kekaisaran Romawi dengan Eropa Tengah
Penemuan ini menegaskan bahwa Aquincum adalah kota penting di perbatasan utara Kekaisaran Romawi.
Sarkofagus Romawi Berusia 1.700 Penelitian dan Analisis
Sarkofagus ini akan menjalani serangkaian penelitian modern, termasuk:
Pemindaian 3D dan CT scan untuk melihat isi sarkofagus tanpa membuka tutupnya secara langsung.
Analisis kimia untuk mendeteksi sisa organik atau artefak kecil yang mungkin ada di dalamnya.
Studi ikonografi dan seni untuk memahami simbol dan ukiran relief yang menghiasi sarkofagus.
Para peneliti berharap hasil penelitian dapat menjawab pertanyaan tentang identitas pemilik, asal-usul, dan status sosialnya.
Dampak untuk Pariwisata dan Edukasi
Museum Nasional Hungaria telah merencanakan pameran khusus yang menampilkan sarkofagus dan artefak terkait. Selain itu, sarkofagus juga menjadi media edukasi bagi siswa dan pengunjung internasional untuk belajar tentang budaya Romawi di Eropa Tengah.
Tantangan Konservasi
Meskipun sarkofagus dalam kondisi utuh, tantangan konservasi tetap ada:
Paparan udara dan kelembapan dapat merusak batu kapur dan ukiran halus.
Transportasi dan penempatan di museum memerlukan prosedur hati-hati agar struktur tetap stabil.
Kesimpulan
Penemuan sarkofagus Romawi berusia 1.700 tahun di Budapest adalah jendela waktu yang langka ke masa lalu Kekaisaran Romawi di Eropa Tengah. Tidak hanya menambah khazanah arkeologi dunia, tetapi juga membuka peluang penelitian tentang kehidupan, kematian, dan seni Romawi yang kaya.






